Upacara Pernikahan Adat
Bugis
Cemati.com
Indonesia memiliki
bermacam- macam suku,adat, dan budayanya yang unik dan menarik salah satunya
dalam tradisi pernikahannya.Namun dalam rangkaian acara pernikahan adat
terbilang cukup pajang dan rumit sehingga terkadang membuat pernikahan
tradisional terkesan rumit dan banyak calon pengantin yang memilih melaksanakan
pernikahan secara modern.Padalhan pernikahan secara tradisional merupakan
tradisi turun menurun dari kelurgamu dan mungkin memiliki kesan tersendiri yang
lebih berkesan ,dan pernikahan tradisional ini harus di lestarikan.
Dari berbagai
macam upacara tradisi pernikahan di Indonesia ini, salah satunya saya akan
membahas Upacara Pernikahan Adat Bugis.Dan upacara pernikahanterdiri dari
beberapa tahapan:
1. Mappasau Botting & cemme Passih
Hellomakssar.com
Mappasau Botting,yang berarti merawat pengantin,adalah
ritual awal yang harus dilakukan bagi calon pengantin dalam upacara pernikahan,pada
ritual ini calon pengantin akan mengikuti ritual mappasau (mandi uap) dan
kemudian dilanjutkna dengan bedak hitam yang terbuat dari beras ketanvyang di
goreng hangus dan terakhir ritual cemme pasih yaitu mandi tolak balak
dan meminta perlindungan kepada Tuhan.Acara ini dilakukan selama 3 hari
berturut-turut sebelum hari H. Dan upacara ini dilakukan setelah membagikan
undangan.
2. Mappanre Temme
Omeng.wordpress.com
Karena mayoritas suku Bugis Makasar memeluk agam islam,sehari
sebelum hari H akan diadakan acara mappanre temme (khatam alquran) dan
pembacaan Barzanji yaitu pembacaan doa-doa.
3. Mappacii/Tudammpenni
Thebridedept.com
Proses ini bertujuan untuk membersihkan dan mensucikan kedua pengantin
dari hal- hal yang tidak baik.dimulai dari penjemputan kedua mempelai,kemudia
kedua mmepelai duduk di pelaminan,kemudian di depan mereka disusun perlengkapnnya seperti sebuah bantal sebagi
simbol kehormatan ,tujuh buah sarung sutera sebagai simbol harga diri, selembar
pucuk daun pisang sebagia simbol kehidupan yang berkesinambungan,7-9 lembar
daun nangka sebagai simbol harapan,sepiring wenno (padi yang dangrai)sebagai
simbol perkembangan baik,sebatang lilin yang menyala sebagai simbol penerangan,
daun pacar halus sebagai simbol kebersihan dan bekkeng (tempat logam untuk daun
pacci) sebagai simbol persatuan pengantin.setelah perlengkapnnya di taruh
seluruhnya,satu persatu kerabat dan tamu akan mengusapkan pacci ke telapak
tangan kedua pempelai
4. Mappenre Botting
Festivalfocus.eu
Mappenre Botting bararti mengantar mempelai pria ke rumah mempelai
wanita.Dan mempelai pria diantar oleh iring-iringan indo botting(inang pengantin)
dan passepi (pendamping mempelai) tanpa kehadiran orang tuanya.
5. Madduppa Botting
Savelagu.zone
Madduppa Boting atau penyambutan kedatangan mempelai pria.Dan penyambutan
ini biasanya dilakukan oleh dua orang penyambuta (satu remaja wanita dan satu
remaja pria), dua orang wanita yang sudah menikah,dua orang pallipa sabbe (orang
tua pria dan wanita setengah baya sebagai wakil orang tua mempelai wanita) dan
seorang wanita penebar wenno.
6. Mappasikarawa / Mappasiluka
Setelah akad nikah, memepelai pria dituntun menuju kamar mempelai wanita
untuk melakukan sentuhan pertama. Bagi Suku Bugis sentuhan pertama mempelai
pria memegang peran penting dalam keberhasilan kehidupan rumah tangganya.
7. Marola / Mapparola
pada proses ini , mempelai wanita melakukan kunjungan balasan ke rumah
mempelai pria dengan diiringi iring-iringan, pengantin wanita juga membawa kain
tenun sebagai hadiah pernikahan untuk keluarga suaminya.
8. Mallukka Botting
Pada tahapan ini, kedua pengantin menanggalkan busana pengantin
mereka.pengantin pria umumnya mengenakan celana panjang hitam, kemeja panjang
putih dan kopiah,sementara wanita menggunakan rok atau celana panjang,kebaya
dan kerudung.kemudian pria dililiti tubuhnya dengan tujuh lembar kain sutera yang
kemudian di lepaskan satu persatu
9. Ziarah
Setelah sehari hari pernikahan telah dilaksanakan,kedua pengantin dan
bersama dengan keluarga pengantin wanita melakukan ziarah ke makam leluhur.
10. Massita Beseng
Sebagai penutup rangkaian acara pernikahan, kedua keluarga pengantin
bertemu di rumah kerluarga pengantin wanita.kegiatan ini di lakukan untuk
mempererat tali silatuhrahmi antar kedua keluarga.
http://thebridedept.com/tata-cara-pernikahan-adat-bugis/
Izin ambil gambarnya untuk tugas kuliah☺️🙏
BalasHapus