Senin, 06 November 2017

Mengelola Rasisme & Tolerasi dan Solusinya

Mengelola Rasisme dan Toleransi Serta Solusi

Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya 
Beberapa penulis menggunakan istilah rasisme untuk merujuk pada preferensi terhadap kelompok etnis tertentu sendiri (etnosentrisme), ketakutan terhadap orang asing (xenofobia), penolakan terhadap hubungan antar ras (miscegenation), dan generalisasi terhadap suatu kelompok orang tertentu (stereotipe
Rasisme telah menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosidaPolitisi sering menggunakan isu rasial untuk memenangkan suara. Istilah rasis telah digunakan dengan konotasi buruk paling tidak sejak 1940-an, dan identifikasi suatu kelompok atau orang sebagai rasis sering bersifat kontroversial.
Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat dan/atau pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita serta saling tolong-menolong untuk kemanusiaan tanpa memandang suku/ras/agama/kepercayaannya.
Istilah toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah agama. Toleransi Beragama merupakan sikap saling menghormati dan menghargai penganut agama lain. Diantaranya adalah: a. Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita; b. Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta c. Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaannya.
Solusi agar tidak rasis adalah saling merangkul sesame manusia, saling menghormati antar suku dan saling bergotong royong. Ingat dengan baik bahwa semua manusia dilahirkan setara dan sama. Hal itu terdapat di semua teks kitab suci agama manapun dan sesuai deklarasi hak asasi manusia yang disusun Persatuan Bangsa-Bangsa.Bertemanlah dengan orang lain yang memiliki latar belakang (ras, suku, dan agama)  berbeda dengan mu.Jika ada seseorang yang mencoba melakukan praktek diskriminasi dan rasisme pada mu, lawanlah dengan berani. Biarkan mereka tahu bahwa kamu menolak segala bentuk rasisme. Katakan pada mereka bahwa konstitusi negara ini dibangun dengan semangat anti rasisme dan anti diskriminasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar